Di Kabupaten Sragen, Simulasi PTM 71 Sekolah Berjalan Lancar

EDUKASI

Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com

BUPATI Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menilai, simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di 71 sekolah yang digelar Senin (29/3/2021) berjalan baik dan lancar.

Meski demikian, orang nomor satu di Bumi Sukowati itu menyebut masih ada kekurangan sedikit-sedikit, meski tidak terlalu krusial (mengganggu) jalannya pembelajaran.

Hal itu disampaikan usai menggelar inspeksi ke sejumlah sekolah yang ditunjuk menggelar simulasi PTM di wilayah Kecamatan Sragen Kota.

Yuni, sapaan akrab Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati   menyempatkan mengecek pelaksanaan PTM di MTs Negeri 1 Sragen.

Yuni mengatakan,  dari hasil pemantauan simulasi PTM hari pertama, secara umum berjalan cukup baik. Menurutnya, pembelajaran relatif lancar dan dianggap bisa diteruskan.

“Secara umum berjalan cukup baik. Tapi masih ada satu dua yang kurang dan ini bisa segera kita perbaiki. Misalnya cara mencuci tangan yang benar, kemudian pemberitahuan kepada siswa harus membawa bekal dari rumah, mesti ditekankan lagi,” ungkapnya kepada wartawan usai sidak di MTsN 1 Sragen.

Putri sulung mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono ini mengungkap beberapa kekurangan lain adalah masih adanya sekolah yang fasilitas prokesnya belum lengkap dan perlu ditambah.

Misalnya pemberitahuan cara cuci tangan yang benar kepada para peserta didik yang ditambah. Kemudian pentingnya membawa bekal sendiri bagi siswa.

Kendati begitu, dari evaluasi hari pertama, Yuni optimistis, PTM akan bisa diteruskan sampai sepekan ke depan.

Menurutnya, yang terpenting dari simulasi ini adalah bagaimana membangun kesadaran baik itu pihak sekolah maupun peserta didik akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi.

“Masih perlu ditekankan lagi. Ini kan baru hari pertama kita mulai. Tapi secara umum ya alhamdulillah, sudah berjalan lancar. Kita berpikir bisalah memulai PTM sampai akhir pekan ini,” tuturnya.

baca juga:  Berangkat Kembali ke Ponpes Jawa Timur, 1.000 Santri Divaksinisasi

Selain di wilayah kota, pemantauan juga dilakukan di sekolah lain yang ditunjuk menggelar PTM di wilayah kecamatan.

Yuni menyebut total ada 71 sekolah yang melakukan simulasi PTM tahap pertama dan dimulai hari ini. Sekolah itu terdiri atas satu TK, satu SD, dan satu SMP di setiap kecamatan.

“Tadi Pak Sekda memantau PTM di Kecamatan Gemolong dan Miri. Pak Wabup di Kecamatan Sidoharjo dan Masaran, sisanya dipantau para asisten. Melalui WA, saya minta laporan, semua jawab ‘insyaAllah siap’,” tegasnya.

Yuni menambahkan, simulasi PTM tahap pertama akan digelar hingga akhir pekan ini. Jika berjalan sukses dan lancar, maka akan dilanjutkan tahap kedua dengan membuka sekolah tatap muka di semua sekolah di Sragen mulai 5 April 2021.

Namun PTM lanjutan itu nantinya hanya boleh digelar sekolah yang berada di zona hijau saja. Untuk zona lainnya tidak disarankan untuk menggelar PTM terlebih dahulu.

“Saat ini sudah 96 persen desa di Sragen masuk zona hijau. Kita melihatnya dari desa yang sudah masuk zona hijau,” imbuhnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen Suwardi menegaskan, dari hasil evaluasi, PTM hari pertama di 71 sekolah hari ini berjalan cukup baik dan lancar.

Suwardi menyebut tidak ada kendala yang krusial. Beberapa kekurangan akan bisa diatasi sambil berjalan sepekan ini.

“Tidak ada kendala berarti. Yang perlu ditekankan lagi, kami minta pengawasan ke siswa. Harus bawa bekal sendiri dari rumah, tidak boleh keluar saat istirahat, dan tidak boleh mampir-mampir ketika pembelajaran sudah selesai. Harus langsung pulang,” tegasnya.***

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *