Tempat Tidur Isolasi Pasien Covid-19 Nyaris Penuh

NEWS

Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com

LONJAKAN kasus Covid-19 di Kabupaten Sragen menjadikan keterpakaian tempat tidur pasien Covid-19 terus meningkat. Hingga Rabu (23/6/2021) petang, angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) sudah mencapai 91 persen.

Bahkan, untuk bed atau tempat tidur di ICU bagi pasien Covid-19 hanya tersisa dua saja. Sementara keterpakaian kamar isolasi di bangsal juga sudah mencapai 92 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen Hargiyanto mengatakan, hingga Rabu (23/6/2021) petang, jumlah ketersediaan bed pasien Covid-19 di Ruang ICU maupun di bangsal isolasi memang berkurang.

“Total di Sragen ada 21 tempat tidur ( TT) ICU, sudah terpakai 19 atau BOR-nya 90,5 persen,” ungkapnya kepada inspirasiline.com, Kamis (24/6/2021) pagi.

Sementara, untuk tempat tidur isolasi di bangsal juga sudah mencapai 92,34 persen. Dari total jumlah bed 222, saat ini tinggal tersisa 17 atau terpakai 205.

Hargiyanto menyampaikan, dalam sehari kemarin, ada penambahan 35 warga positif dalam kondisi asimptomatis atau tanpa gejala sebanyak 31 orang dan 4 sisanya bergejala. Kemudian ada 25 pasien sembuh dan 3 warga meninggal dunia.

Sementara angka kesembuhan pasien di Sragen tercatat sebesar 85,85% dan angka kematian 5,3%.

Di sisi lain, dari capaian vaksinasi, hingga kemarin jumlah warga yang sudah divaksin dosis pertama tercatat sebanyak 56.748 orang dan dosis kedua adalah 39.146 orang.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Sragen Tatag Prabawanto mengungkapkan, ada tambahan sebanyak 35 kasus positif dalam sehari. Mereka tersebar di hampir sebagian besar kecamatan yang ada di Sragen.

“Ada tambahan 35 pasien positif kemarin dan 3 warga meninggal dunia. Klaster keluarga masih mendominasi,” ujar Tatag Prabawanto.

baca juga:  Puluhan Warga Positif Covid-19, Kelurahan Karangsari “Lockdown” 14 Hari

Sementara sampai kamarin, kasus positif total mencapai 9.139 kasus. Rinciannya 808 masih dirawat, 7.846 pasien sembuh, dan 485 meninggal dunia.

Hingga kemarin, jumlah total warga yang meninggal mencapai 590 orang.

Dari 590 orang meninggal itu, rinciannya 485 positif,103 suspek, satu pasien positif sembuh lalu meninggal, dan satu balita pelaku perjalanan.

Tatag Prabawanto yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen sangat berharap, warga makin waspada dan menaati protokol kesehatan, yakni terus memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.***

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *