Sragen-Inspirasiline.com. Gelombang protes relokasi pedagang Kios renteng Batuar belum surut. Beberapa pekan ini, pemberitahuan relokasi masih terpasang. Bahkan bertambah karena beberapa penghuni kios melakukan di kios masing-masing.
Terkait situasi tersebut, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sragen Cosmos Edwi Yunanto berjanji akan menggelar pertemuan di Pasar Nglangon. Saat ini, kemajuan pembangunan dinilai berjalan memuaskan.
Kepala Diskumindag Kabupaten Sragen Cosmas Edwi Yunanto menambahkan, pembangunan Pasar Nglangon sampai saat ini sudah 50 persen.
”Kami evaluasi tiap minggu, sudah 50%. Kendala tidak terlalu, sempat kendala material pasir beberapa hari lalu, tapi minggu ini sudah lancar,” Ungkapnya, Minggu (11/9/2022).
Jadi masih ada permintaan dari Kios renteng, dipertegas akan kembali melakukan sosialisasi.
Cosmos Edwi Yunanto menyebut akan ada tiga kelompok pedagang yang masuk ke pasar nantinya. Yaitu pedagang Pasar Nglangon, pedagang Pasar Joko Tingkir dan kios Renteng Batuar.
”Untuk sosialisasinya nanti kami lakukan setelah bangunan Pasar ini terlihat. Jadi terlihat bangunan kiosnya, bangunan losnya. Jadi saat sosialisasi, teman-teman pedagang bisa melihat pasar dan punya gambaran,” Ungkapnya.
Target sosialisasi tersebut direncanakan Oktober mendatang. Cosmos Edwi Yunanto menegaskan tidak terburu-buru dalam hal relokasi. Sementara para pelaku masih bisa menempati tempat lama sampai pembicaraan klir.
Kedepan, lanjutnya, akan ada penyesuaian. Karena sistem zonasi yang diterapkan sesuai dengan komoditas dagangan. Sehingga tidak cocok untuk makanan, sandang, pedagang ayam dan burung, kayu, dan bambu, motor bekas bersama klitikan.
”Pedagang yang kios tetap, yang los juga tetap los,” Ungkapnya menjelaskan
Cosmos Edwi Yunanto menambahkan, lokasi yang cukup luas, termasuk untuk parkir. Sedangkan pasar Joko Tingkir dan Pasar Nglangon lama juga dibongkar. Namun peruntukannya bukan berwenang Diskumindag.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati tak mempersoalkan pemberitahuan relokasi di sekitar kios renteng Batuar. ”Boleh saja berpendapat,” Ungkapnya.
Sebelumnya pada Senin (6/6/2022) lalu Perwakilan melakukan audiensi ke Diskumindag terkait pembangunan Pasar Nglangon. Warga merasa mendapatkan sosialisasi dan tidak terlibat terkait pembangunan pasar tersebut. (Sugimin/17)