Sragen-Inspirasiline.com. Desa Jabung, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen telah selesai dalam Program Desa Tuntas Kemiskinan hal itu disampaikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat memberikan arahan Wisuda Desa Jabung Tuntas Kemiskinan Jum’at pagi di Desa setempat (7/10/2022).
Acara dihadiri secara khusus oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto, Asisten Sekretaris Daerah ( Sekda) Sragen, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspimcam) Plupuh para stakeholder dari Bank Jateng Cabang Sragen, PMI Sragen, Baznas Sragen, Lazismu, Laziznu, Las Jateng dan GNOTA.
Sekda Sragen Tatag Prabawanto dalam laporannya menerangkan, Desa Jabung Desa Pilot Project pertama yang merupakan program Bupati Sragen dalam rangka mewujudkan Misi Visi Bupati tahun 2021-2026 yang salah satunya adalah melakukan Program Desa Tuntas Kemiskinan. Dengan tujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih sejahtera melalui semangat gotong royong dan Guyub Rukun dengan peran serta seluruh masyarakat di lingkungan masing-masing.
Tatag Prabawanto menjelaskan angka kemiskinan Kabupaten Sragen di tahun 2021 masih tinggi dibanding angka kemiskinan Provinsi Jawa Tengah yaitu 13,83%. Sedangkan angka kemiskinan Provinsi Jawa Tengah 11,46%. Hal inilah yang memacu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen agar dapat menyejahterakan masyarakat di masing-masing wilayah. Sehingga diperlukan terobosan penanganan kemiskinan yang lebih efektif, terintegratif yang dimulai dari Desa.
“Patut kita syukuri Desa Jabung menjadi Pilot Project pertama dari Program Bu Bupati. Harapanya program ini dapat diteruskan oleh Pemerintah Desa (Pemdes).” Ungkapnya.
Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam sambutannya menjelaskan, Desa Jabung menjadi Pilot Project (Percontohoan) yang pertamakali di Kabupaten Sragen untuk program Desa Tuntas Kemiskinan. Upaya ini dilakukan dalam rangka menurunkan angka kemiskinan. Berbagai program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Jambanisasi, bantuan usaha dan modal usaha telah dilakukan. Tetapi tidak fokus pada satu tempat sehingga dipecah dibeberapa tempat menjadi kurang signifikan dan tidak proposional.
“Sehingga jika sumber daya yang dimiliki diberikan kepada satu tempat diharapkan dapat dinikmati seluruh masyarakat di tempat tersebut seperti di Desa Jabung saat ini. Ada 57 rumah yang diperbaiki dengan bantuan sebesar Rp 17,5 juta untuk masing-masing rumah. Dengan diberikan modal kerja dan sebagainya harapannya sudah terentaskan dari kemiskinan.” Ungkapnya.
Sesuai data DTKS, KK miskin yang diusulkan di Desa Jabung sebanyak 637 KK. Namun setelah di assesmen terdapat 516 KK kemudan setelah diverifikasi ulang menjadi 315 KK serta mendapatkan terapi berupa bantuan RTLH Sragen sebanyak 57 rumah/unit, Jambanisasi sebanyak 48 jamban, Bantuan Pendidikan untuk 6 sisawa , 12 sambungan listrik, Usaha Ekonomi Produkif (UEP) untuk 155 orang sesuai jenis usaha Rp 2 juta, Jadup Rp 200 ribu selama 1 tahun untuk 38 keluarga dan PBI JKNAPBD Rp42 ribu untuk 332 orang. Dengan total anggaran hampir Rp 2 miliar yang digelontorkan untuk Desa Jabung.
Sementara Kepala Desa Jabung Triyono menyatakan rasa terimakasihnya kepada Pemkab Sragen khususnya Bupati Sragen, yang telah memberikan kepercayaan serta menunjuk Desa Jabung menjadi Pilot Project Desa Tuntas Kemiskinan di Kabupaten Sragen.
“Alhamdullilah semua program Desa Tuntas Kemiskinan di Desa Jabung sudah terlaksana. Hanya ada beberapa pembangunan RTLH rumah/unit belum terselesaikan karena terkendala tukang. Mudah-mudahan minggu depan dapat selesai. Selain itu sambungan listrik baru minggu depan dapat terealisasi. Atas nama Pemdes Jabung kami berterimakasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu khususnya kepada penyumbang dana, dari Baznas, Bank Jateng, Lazizmu, LasisNu, GNOTA dan LAZ Jateng karena telah berkontribusi dalam program Desa Tuntas Kemiskinan.” Ungkapnya.
Triyono berharap dengan diwisudanya 315 warganya Desa Jabung telah mentas menjadi tuntas kemiskinan dan kedepannya lebih baik serta lebih mandiri. Triyono menambahkan apabila nantinya masih ada warga yang belum memperoleh RTLH dan layak diberi bantuan dapat diambilkan dari Anggaran Dana Desa. (Sugimin/17- Release Diskominfo Sragen)