Kapal Penampung Ikan Milik Warga Pati Di Duga Dibakar Nelayan Sambas Kalbar, Begini Kronologisnya

NEWS

Pati-Inspirasiline.com. Sebuah kapal penampung ikan nelayan milik warga Juwana, Kabupaten Pati, diduga dibakar oleh nelayan lokal di Kecamatan Selakau, Kebupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) beberapa hari yang lalu.

Wakil Ketua Front Nelayan Bersatu (FNB) Pantura Hadi Sutrisno minta pada pihak berwajib setempat untuk menangkap para pelaku pembakaran.

“Kami sangat menyayangkan aksi pembakaran kapal yang diduga dilakukan secara sepihak itu. Ini negara hukum, maka pelanggar hulum harus bertanggung jawab, sehingga hal ini  tak terjadi lagi,” tandas Hadi Sutrisno.

Ia menambahkan, kapal penampung itu merupakan Kapal Motor (KM) Hijra 777. Kapal ini dari Kalimantan Barat. Mereka biasa menampung ikan hasil tangkapan kapal-kapal dari Juwana.

”Selain mengambil ikan mereka membantu membawa solar dan perbekalan agar kapal dari Juwana bertahan. Sambil mereka membawa ikan,” ujar dia kepada media.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, pembakaran ini terjadi lantaran para nelayan lokal menduga terjadinya kelangkaan solar di sana dikarenakan aktivitas kapal penampung itu.

”Nelayan lokal menilai kelangkaan solar di sana akibat kapal penampung itu. Saya kira karena ada yang mengompori, sehingga terjadi pembakaran,” ujar dia.

Menurutnya, pihak berwenang sudah mengatur tentang penyediaan bahan bakar minyak (BBM) ini. Sehingga perbuatan para nelayan lokal ini disayangkan.

”Berhubungan dengan alokasi solar, sudah ada pihak berwenang yang menyediakan BBM. Mungkin memang terjadi kesenjangan. Kapal penampung yang dibakar berukuran bawah100 GT,” kata dia.

Atas kejadian ini, nelayan dari Juwana yang sudah menitipkan ikannya mengalami kerugian miliaran rupiah.

”Saat di bakar, KM Hijra 777 membawa sekitar 50 ton ikan milik nelayan Juwana,” pungkas Hadi. (Yon Daryono).

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *