Dari Peristiwa Dugaan Perundungan Anak Di Harjowinangun Grobogan, Kedua Belah Pihak Orangtua Sudah Berdamai

NEWS

Grobogan-Inspirasiline.com. Dugaan perundungan terhadap anak kembali terjadi di Grobogan. Kali ini korbannya anak SD berumur 10 tahun, akbatnya anak tersebut tertekan jiwanya, dan mengurung diri di kamar dan tidak mau sekolah.

Perisitwa itu Kejadian tersebut bermula, saat Syifa (10) alamat Sukorejo RT 06 RW 04 Desa Harjowinangun Godong Kab. Grobogan bermain di rumah temannya yang masih tetangganya, yakni anak dari Dwi Daryanto (38) yang beralamat di Rt 05 Rw 04 Sukorejo desa yang sama pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu (11-13 Nopember 2022).

Kedua Belah Pihak Orangtua Berdamai Dalam Soal Dugaan Perundungan Anak di Desa Harjowinangun Godong Kab.Grobogan

Usai bermain tersebut, ada beberapa mainan yang hilang, diantaranya mainan gelang. Peristiwa hilangnya mainan itu baru diketahui Dwi Daryanto pada hari Senin 14 Nopember 2022 pukul 16.00 wib.

Atas kejadian tersebut, Dwi Daryanto lantas mendatangi rumah Sugianto (37), ayah Syifa. Sesampai dirumah Syifa, Dwi Daryanto bilang ” Apa ada mainnn anak saya dirumah ini”, kemudian dijawan Sugiannto “Sana cari sendiri”. Dwi Daruanto memang menemukan beberapa mainan milik anaknya itu di dalam kamar rumah orang tua Syifa.
Selanjutnya pada hari Kamis 24 Nopember 2022 pukul 15.00, Dwi Daryanto mendatangi kembali rumah Syifa dan mengatakan “Kembalikan mainan anak saya yang lainnya, kalau tidak dikembalikan akan saya laporkan ke polisi”
Dengan nada lantang kalau akan dilaporkan polisi, Syifa si bocah SD tersebut menjadi histeris, takut keluar rumah dan mengurung diri di kanar serta tidak mau ke sekolah selama 3 hari.

Korban kemudian diperiksakan ke Puskesmas Godong dan oleh petugas disarankan untuk dilakukan pemeriksaan jiwa ke RSUD Purwodadi.

Pada hari Selasa (29/11/22) telah dilakukan mediasi antara Dwi Daryanto (teradu) dan Sugianto (pengadu) terkait dugaan perundungan terhadao Syifa. Dengan disaksikan oleh Kadus Sukorejo, Kades Harjowinangun Gusman, Babinkantibmas dan Babinsa Harjowinangun, serta Kapolsek Godong AKP Daryanto, kedua belah pihak membuat kesepakatan bersama untuk danai dan saling mengakui kesalahan serta saling memaafkan.

“Keduanya kita damaikan dan sudah saling memaafkan kok. Syifa sejak Selasa ini sudah membaik dan sudah masuk sekolah lagi” kata Kapolsek Godong AKP Daryanto kepada media Inspirasiline.com, Rabu (30/11/22) melalui ponsel nya. (jokowi)

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *