Grobogan-Inspirasiline.com. Peristiwa pemerkosaan kembali terjadi di Grobogan usai kejadian seorang wanita “digilir” 4 pemuda di wilayah Kec. Gubug, sehingga si wanita menjadi hamil. Kini peristiwa serupa terulang lagi namun dengan korban seorang gadis dibawah umur.
Korban sebut saja Bunga (14) siswa klas 8 SMP Satap Desa Taruman Kec Klambu Kab. Grobogan yang “digilir” 6 pemuda asal Kelurahan Grobogan Kec.Grobogan Kab. Grobogan.
Si (32), ibu korban beralamat di RT 06 RW 05 Batang Desa Taruman Klambu menceriterakan hal ihwal kejadian yang telah menimpa anak sulungnya itu kepada Inspirasiline.com, Minggu siang (11/11/22).

Ditemui di ruang perawatan Puskesmas Klambu ia menceriterakan kejadian yang mencoreng nama keluarganya itu terjadi pada 2 Nopember 2022 lalu. Saat itu Si tak tahu kalau Bunga anaknya tak pulang ke rumah usai sekolah dan ditunggu ternyata tak kunjung datang. Oleh Kadus Batang Wibowo disarankan untuk menunggu 2 kali 24 jam, bila anaknya dalam waktu 2 kali 24 jam tidak pulang ke rumah berarti dirinya harus lapor ke Polisi sebagai anak hilang. Namun belum genap 2 kali 24 jam, Bunga pulang ke rumah. Di rumah, Bunga bercerita kejadian yang menimpanya.
Betapa kaget bercampur sedih, Si mendengar ceritera anaknya itu bahwa dia baru saja disetubuhi 6 orang pemuda di area Pucang Kel. Grobogan. Si menuturkan, sebelum terjadi peristiwa tersebut, terlebih dulu korban Bunga diminumi minuman keras oleh salah satu pelaku. “Ya lokasinya di daerah Pucang Kel. Grobogan dan dari ke enam pemuda tersebut 3 orang dikenal Bunga , sedangkan yang lainnya tidak dikenal” kata Sii seperti yang diceriterakan anaknya yang menjadi korban perkosaan.
Sementara itu Kadus Batang Desa Taruman Klambu juga mengaku kesal terhadap Suparti, ibu korban, sebab kejadian seperti itu tidak segera dilaporkan ke Polisi atau Kades setempat. Sehingga atas desakan dan sarannya itu, pada Rabu 7 Desember 2022, ibu korban Si dengan didampingi Kadus Batang Wibowo melaporkan kejadian yang menimpa Bunga itu ke Polsek Grobogan.
Namun sebelum petugas Polsek Grobogan melakukan pemeriksaan kepada korban, pelapor dan saksi, korban tersebut keburu sakit dan harus menjalani perawatan di Puskesmas Klambu, karena terkena typhus.
Kata Wibowo, pemeriksaan oleh Polsek Grobogan akan dilakukan segera setelah kesehatan korban pulih kembali. Kepala Desa Taruman Kec. Klambu, Kasir, ketika dihubungi Inspirasiline.com mengaku kesal karena dirinya selaku sesepuh desa juga baru mendengar kalau ada warganya mengalami kasus perkosaan.
“Saya selaku Kepala Desa ya tahunya baru saja kok, tak ada laporan ke saya, padahal kejadiannya sudah sebulan yang lalu” ungkapnya.
Kapolsek Grobogan Iptu Chandra Heru, SH yang dihubungi per telpon membenarkan peristiwa tersebut “Ya betul, kami telah menerima aduan kejadian itu oleh ibu korban kemaren, kasusnya baru kami dalami, sehingga para pelaku belum bisa kami beberkan” kata Kapolsek yang baru seminggu menjabat itu.
Menurut Kapolsek, pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan unit PPA Satreskrim Polres Grobogan. (jkwi)