Sholat Idul Fitri 2023 tidak bareng, Bupati Sragen Meminta Tidak Dijadikan Masalah

NEWS

Sragen-Inspirasiline.com.  Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyampaikan Salat Idulfitri 2023 Kemungkinan tidak bareng. Ada yang melaksanakannya Jumat (21/4/2023), ada pula yang Sabtu (22/4/2023).

Yuni sapaan akrab Bupati Sragen meminta Perbedaan itu jangan dijadikan masalah.

Hal itu disampaikan Bupati Yunj saat acara Ngaji Bareng di Pendopo Sumonegaran Sragen, Jumat (14/4/2023). Dalam kesempatan itu Yuni juga melarang adanya Takbir Keliling.

“Saya Imbau Takbiran dilakukan di Masjid atau Mushala di lingkungan masing-masing,” Ungkapnya.

Yuni juga Mengingatkan Warga untuk tidak Membunyikan, Membuat, Menjual atau Membeli Petasan. Yuni tidak mau kasus yang terjadi di Magelang di mana Gara-Gara Petasan 11 Rumah Hangus Terbakar dan sejumlah Orang Meninggal Dunia terjadi di Sragen.

Dalam kegiatan Ngaji Bareng itu juga disalurkan Bingkisan Lebaran bagi 1.841 Pekerja Sektor Informal di Sragen. Bingkisan tersebut berasal dari Sedekah para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen.

Seribuan Pekerja Sektor Informal itu terdiri atas para Penarik Becak, Penarik Bendi, Juru Parkir, Buruh Gendong, Kuli Panggul, Manol, Petugas Kebersihan, Pedagang Kaki Limas (PKL), dan Petugas Pemungut Sampah Rumah Tangga. Mereka memadati hingga Halaman Depan pendopo, bahkan ada yang sampai Antre di depan Gerbang Masuk. Sebelum mendapat Bantuan mereka mendapatkan Tausyiah dari Mubaligh K.H. Agus Budiarto dari Gemolong, Sragen.

“Dua Tahun yang lalu ada Pandemi Covid-19 sehingga tidak boleh Jumpul-kumpul. Sekarang sudah bebas sehingga bisa berkumpul di Pendopo. Pemberian Paket Sembako ini merupakan bagian Rangkaian Safari Ramadhan, seperti Tahun-Tahun sebelumnya. Kalau ditotal Jumlah Sembako yang beredar ke Masyarakat mencapai 16.000 Paket atau Senilai Rp1,6 Miliar,” Ungkap Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati

Yuni, sapaan akrabnya, menjelaskan Bingkisan Lebaran ini merupakan Wujud Cinta Pemimpin kepada Rakyatnya. Paket bantuan dari ASN yang dananya dikelola Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sragen dan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini untuk meringankan Beban Warga yang membutuhkan.

Yuni  meminta Jatah Uang untuk Beli Beras supaya dialihkan untuk membeli Lauk Pauk karena di dalam Paket sudah ada Beras.

“Uang Jatah Beras itu Jangan untuk Beli Rokok atau Beli Lipstik,”  Ungkapnya. ( Sugimin/17)

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *