Penulis: Mutabingun
TEMANGGUNG | inspirasiline.com
SEBAGAI satu-satunya perguruan tinggi di Kabupaten Temangung, Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) terus berpacu untuk melahirkan lulusan-lulusan bermutu. Salah satunya melalui penerapan kurikulum baru.
Kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang diterapkan di Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) STAINU Temanggung merupakan kurikulum baru, untuk menguatkan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan sekaligus menjamin kualitas lulusan.
Terkait hal itu, di angkatan pertama Kurikulum KKNI, Prodi PAI STAINU Temanggung berhasil menggelar Seminar Kelayakan Proposal Skripsi Gelombang II. Acara kali pertama di tahun akademik 2020/2021 ini dihelat di Ruang C2 dan Ruang C3 Lantai II Gedung STAINU Temanggung, selama dua hari, Jumat-Sabtu (11-12/9/2020).
Seminar hari kedua dihadiri seluruh mahasiswa Prodi PAI STAINU Temanggung angkatan 2017 dan dikawal langsung oleh empat dosen penguji, yakni Luluk Ifadah, Sigit Tri Utomo, Nur Alfi Muanayah, dan Ana Sofiyatul Azizah.
Dimulai pukul 08.00 pagi, pembukaan seminar dipimpin Ketua Prodi PAI Luluk Ifadah. “Seminar Uji Kelayakan Proposal Skripsi ini merupakan salah satu syarat sebelum melaksanakan penelitian atau penulisan skripsi, serta untuk mempertegas apakah proposal yang diajukan pantas atau tidak untuk dilanjutkan,” katanya dalam sambutan.
Tak hanya itu, melalui kegiatan seminar ini, mahasiswa diharapkan lebih siap untuk menapaki jenjang pekerjaan skripsi secara lebih maksimal dan optimal, serta mendapatkan pengalaman baru dalam menyampaikan ide-ide dan gagasan tentang proposalnya.
“Kegiatan ini juga bertujuan memotivasi seluruh mahasiswa untuk bisa kompak dan serempak saat kelulusan, sehingga bukan egosentrisme yang dibangun ketika mengerjakan skripsi, tapi rasa kebersamaan yang harus diutamakan,” jelasnya.
Selanjutnya, menginjak uji kelayakan proposal skripsi. Sebanyak 45 mahasiswa, satu persatu masuk ke ruangan masing-masing hingga acara berakhir sekira pukul 15.00.
“Banyak manfaat yang saya dapat dari uji kelayakan ini. Walaupun tadinya sempat tegang, namun setelah selesai uji kelayakan menjadi sangat gembira, karena semakin menambah bekal untuk mengerjakan skripsi di bab-bab selanjutnya,” beber Dheta, usai presentasi.
Di akhir acara, para mahasiswa berkesempatan untuk menyampaikan kesan dan pesan terkait keikutsertaan mereka di seminar.
Budi Santoso, mahasiswa semester VII-C Prodi PAI menyampaikan terima kasih kepada semua dosen penguji yang telah memberikan banyak pengalaman dalam penulisan skripsi.
“Dengan keikutsertaan di seminar ini, kami berharap bisa mengerjakan skripsi dengan baik dan tepat, serta bermanfaat untuk masyarakat,” ungkapnya.***
It is actually a great and helpful piece of information. I’m happy that you simply shared this useful information with us. Please keep us informed like this. Thank you for sharing.