Simulasi PTM Putaran II: Siswa Lupa Yel-yel Pagi

EDUKASI

Penulis: Budhy HP
Editor: Dwi NR

Pelaksanaan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk Sekolah Dasar di Kabupaten Temanggung memasuki putaran II. Kali ini ada yang unik terjadi di SD Negeri 3 Parakan Wetan, Kecamatan Parakan. Siswa kelas VI tidak kompak lagi, atau bahkan lupa dengan yel-yel penyemangat pagi di kelas. Maklum saja, sudah tujuh bulan mereka tak masuk sekolah karena pandemi Covid-19.
SEORANG siswi SD Negeri 3 Parakan Wetan melaksanakan komponen protokol kesehatan 3M saat memasuki halaman sekolah.

DITEMUI di ruang kerjanya, Rabu (14/10/2020), Kepala SD Negeri 3 Parakan Wetan Wiwik Prihatiningsih kepada inspirasiline.com mengatakan, para guru kelas akan menyegarkan kembali kegiatan belajar-mengajar (KBM) di kelas. Meskipun seakan memulai dengan hal-hal baru, para guru memaklumi, karena memang terlalu lama siswa tidak bertemu dengan guru maupun teman sekelasnya.

“Kepada para siswa maupun orang tua siswa kita kenalkan budaya baru di era baru pandemi Covid-19, mulai dari masuk lingkungan sekolah harus cuci tangan, wajib pakai masker, jaga jarak, dan membawa bekal makanan-minuman dari rumah, sampai tata cara pembelajaran di kelas,” jelas Wiwik Prihatiningsih.

Di kelas VI misalnya, kali pertama masuk kelas pada kondisi pandemi Covid-19, guru menyapa dengan yel-yel “selamat pagi” yang dulu telah rutin berjalan mantap dan kompak sebagai penyemangat pagi. Namun sebagian besar siswa lupa menjawab yel-yelnya. Maka harus mengulang untuk menyamakan kekompakan.

EVALUASI internal atas pelaksanaan Simulasi PTM oleh Kepala Sekolah dan Ketua Komite Sekolah.

Pengarahan
Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung Muh Lasin bersama Tim Pengawas Pendidikan Sekolah Dasar ikut menyaksikan hal ini di kelas. Setelah guru kelas memantapkan yel-yel, Muh Lasin langsung memberikan pengarahan tentang protokol kesehatan Covid-19.

“Ada 3M yang harus dipatuhi dalam melaksanakan PTM di saat pandemi Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan menjaga jarak aman minimal 1 meter,” jelas Muh Lasin di depan siswa.

Pada putaran II pelaksanaan Simulasi PTM ini, SD Negeri 3 Parakan Wetan melaksanakan selama 3 hari dengan jumlah siswa yang masuk secara bergantian. Siswa lain yang berada di rumah tetap mendapatkan pembelajaran secara daring.

Tak kalah perannya, Ketua Komite Sekolah Ifa Pratisna juga ikut memantau pelaksanaan Simulasi PTM tersebut bersama tim lain, seperti Puskesmas Parakan, Polsek, dan Koramil setempat.

“Pelaksanaan PTM menjadi tanggung jawab kita bersama secara terpadu lintas sektoral, termasuk Komite Sekolah yang merupakan perwakilan dari para orang tua siswa. Meskipun pada intinya orang tua siswa menghendaki PTM terus berjalan, namun kita tetap mematuhi kebijakan pemerintah,” tandas Ifa Pratisna.

Nuansa di sekolah menjadi semakin semarak ketika di akhir Simulasi PTM, para guru menggaungkan semangat bersama untuk melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 selama PTM berlangsung.***

Bagikan ke:

1 thought on “Simulasi PTM Putaran II: Siswa Lupa Yel-yel Pagi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *