Penulis: Supriyani
SUKOHARJO | inspirasiline.com
KASUS Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo belum berhasil dikendalikan. Menyusul ada perangkat desa yang terkonfirmasi positif, tiga kantor desa terpaksa di-lockdown atau ditutup sementara.
Ketiga kantor desa tersebut, masing-masing Kantor Desa Godog, Kecamatan Polokarto yang lebih dulu di-lockdown, Senin (9/11/2020). Menyusul dua lagi, yakni Kantor Desa Kwarasan dan Langenharjo, Kecamatan Grogol, yang efektif ditutup mulai Rabu (11/11/2020).
“Senin ada perkembangan kasus positif untuk klaster kantor desa. Kantor Desa Godog Polokarto langsung ditutup sementara, karena ada perangkat desa yang terkonfirmasi positif,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Sukoharjo dr Yunia Wahdiyati, Selasa (10/11/2020).
Menindaklanjuti temuan tersebut, Senin (9/11/2020) langsung dilakukan tracking, didapati 20 orang yang kontak erat dengan kasus positif, jadi dilakukan tes usap (swab). Hasilnya akan diketahui 1-2 hari ini.
Sementara informasi lockdown untuk Kantor Desa Kwarasan dan Langenharjo, mulai Rabu-Senin (11-16/11/2020).
“Hari ini kami terima informasi ada temuan kasus perangkat desa terkonfirmasi positif di Kwarasan dan Langenharjo. Langsung kita tracking dan dilakukan swab. Sementara menunggu hasil tes, pelayanan kantor desa ditutup sambil menunggu hasil swab,” kata Camat Grogol Bagas Windaryatno.
Diketahui sampai Senin (9/11), di Kabupaten Sukoharjo terdapat 1.214 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini ada 64 kasus rawat inap, 148 isolasi mandiri, 3 di rumah sehat, serta 932 sembuh dan 64 meninggal.
Yunia kembali berpesan agar masyarakat tidak lengah dalam menjalani new normal atau kebiasaan baru, apalagi Sukoharjo masih berada di zona oranye.
“Tetap jaga imun tubuh, pakai masker, dan jaga jarak. Kita masih dalam pandemi Covid-19. Sangat disayangkan, banyak masyarakat yang mulai abai dengan protokol kesehatan. Kita harus saling mengingatkan,” tegasnya.***