Setelah Divaksin, Seorang Nakes Sukoharjo Malah Kena Covid-19

NEWS

Penulis: Supriyani 
SUKOHARJO | inspirasiline.com

SEORANG tenaga kesehatan (nakes) Kabupaten Sukoharjo terkonfirmasi positif Covid-19, justru setelah beberapa hari lalu disuntik vaksin Corona dari Sinovac.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo dr Yunia Wahdiyati mengatakan, satu nakes terkonfirmasi positif Covid-19 dari laporan pengaduan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI).

Yunia meyakini nakes tersebut dalam masa inkubasi virus Corona pada saat divaksinasi. Artinya, nakes tersebut sudah terpapar virus Corona terlebih dulu sebelum disuntik vaksin.

“Nakes ini sudah langsung ditangani dan dilacak. Kasusnya hampir sama dengan Bupati Sleman,” kata Yunia.

Selain nakes terkonfirmasi positif, aduan lain yang masuk Posko Pengaduan KIPI ada lebih dari 10 nakes Sukoharjo mengalami gejala seusai mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Kebanyakan dari laporan yang masuk, mereka mengalami gejala demam, gatal-gatal, nyeri pada bekas suntikan, mengantuk, mual, hingga muntah-muntah. Kasus ini langsung mendapatkan observasi dan kondisinya langsung membaik.

“Ada aduan kejadian ikutan tapi gejala ringan dan jumlahnya juga tidak banyak,” ungkapnya.

Yunia mengatakan, sasaran vaksinasi Covid-19 pada nakes Kabupaten Sukoharjo sudah mencapai 99,5 persen per Jumat (29/1/2021) pukul 00.00, sehingga hampir seluruh nakes dari total sasaran sebanyak 6.311 telah mendapat suntikan vaksin Sinovac.

Nakes Pendidikan
Saat ini petugas pelayanan vaksinasi tengah menyisir nakes yang terdata pada perguruan tinggi. Mereka adalah nakes yang bekerja pada klinik lingkungan pendidikan.

“Dari total sasaran terinput satu data vaksinasi sebanyak 6.311 nakes dilakukan skrining kesehatan sebelum mendapatkan suntikan vaksin. Hasilnya ada yang tertunda dan ada yang batal, karena tidak memenuhi kriteria,” ujarnya.

Bagi yang tertunda, Yunia mengatakan, nanti ada penjadwalan ulang pada 14 hari ke depan. Hal ini karena alokasi vaksinnya masih tersedia.

Vaksinasi tertunda, karena ada yang terseleksi dalam skrining mengalami hipertensi saat hendak divaksinasi.

Pada tahap awal ini, kuota vaksin yang dikirim ke Sukoharjo diprioritaskan bagi nakes.

“Kami masih menyiapkan untuk vaksinasi masyarakat umum. Informasinya mulai Februari nanti,” terangnya.

Merujuk data secara keseluruhan sasaran vaksinasi Covid-19 Sukoharjo ada sebanyak 579.681 orang. Mereka terdiri atas tenaga kesehatan 6.896 orang, pelayanan publik 224.489 orang, masyarakat umum dan pelaku ekonomi 196.910 orang, dan lansia 112.935 orang.

Sedangkan 10 orang penerima vaksin tahap pertama meliputi Ketua DPRD, Kapolres, Kajari, Kepala Pengadilan Negeri, perwakilan dari pemerintah daerah, perwakilan dari rumah sakit, Majelis Ulama Indonesia (MUI), pendeta, Ketua IDI, dan unsur media.***

Bagikan ke:

1 thought on “Setelah Divaksin, Seorang Nakes Sukoharjo Malah Kena Covid-19

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *