Grobogan-Inspirasiline.com. Ibarat pagar makan tanaman, seorang pejabat pemdes di kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan, initial D (50) yang seharusnya menjadi pengayom bagi keamanan warganya, kini malah sebaliknya, oknum pejabat desa itu malah diduga tega melakukan perbuatan mesum dengan warganya, sebut saja In (35) yang sudah bersuami dan beranak 2 , alamat Rt 01 RW 03 Pulutan Penawangan. Saksi Suwarjo (65) mantan RT setempat menceriterakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Sabtu 28 Mei 2022 pukul 24.00 wib, saat itu D dengan memakai kaos putih bersepeda menuju rumah In sekitar pukul 23 30. Kedatangan D di rumah In tersebut rupanya sudah diketahui para pemuda setempat yang kebetulan sedang begadangan malam mingguan. Sekitar 10 pemuda menunggu keluarnya D hingga pukul 24.00 dari rumah In. Benar juga, pintu rumah dibuka oleh In dengan tujuan untuk melihat situasi luar rumah aman atau tidak, dirasa aman kemudian beberapa menit D keluar rumah, saat ittu pula pemuda setempat dengan lampu senternya menangkap D. Tanpa perlawanan, D dibawa kerumah Suwarjo yang bersebelahan rumahnya dengan rumah In.

Di rumah Suwarjo inilah, peristiwa yang memalukan itu disidangkan, dengan dihadiri D, In, dan Suwarjo serta beberapa pemuda, akhirnya D mengaku terus terang dan kilaf atas perbuatannya melanggar adat bertamu. “Dirumah saya inilah D dan In serta beberapa pemuda menyaksikan sidang, dan D mengaku salah dan khilaf” kata Sw. Salah satu pemuda itu mengatakan bahwa D bertamu pada seorang wanita yang telah bersuami dan suami sedang bekerja mencari nafkah diluar kota , tidak pada tempatnya , bertamu itu ya tidak malam malam seperti itu, katanya. “Kami curiga sekali, saat D malam malam mendatangi rumah In, oleh karena itu kami menaruh curiga” kata S salah satu pemuda. Untung, oknum D tidak dihakimi massa, cukup ditangkap dan disidangkan setempat.

Kepada Inspirasiline.com, Suwarjo mengaku siap menjadi saksi atas peristiwa yang bisa mencemarkan pejabat desa serta masyarakat Pulutan.

Agar berimbang pemberitaan ini, Inspirasiline.com berusaha menemui D dan In, tetapi tidak berhasil menemuinya. D sedang berada di Purwodadi dan tidak bersedia di klarifikasi ,sedangkan In juga tidak berada di rumah.
Ketika peristiwa ini terjadi ,suami In yakni Sa (40) sedang bekerja di Palembang. (jkw)