Jakarta-Inspirasilkne.com. Presiden FIFA Gianni Invantino mengatakan, setelah fasilitas timnas sepak bola Indonesia makin lengkap termasuk training, maka sepak bola bola Indonesia akan bisa mendunia.
Jumat (22/9/2024) Presiden Jokowi melakukan Groundbreaking national training center (TC) di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim hadir pada kesempatan itu Ketum PSSI Erick Thohir dan Menpora.
Sayangnya, Presiden FIFA Gianni Invantino tak bisa hadir di IKN untuk mengikuti jalannya acara. Ia pun meminta maaf atas ketidakhadirannya dalam acara itu.

Gianni Invantino mengatakan, dirinya tak bisa hadir lantaran sedang berada di New York dengan PBB, mengutip laman pssi.org, Minggu (24/9/2023).
Meski demikian, ia mengucapkan selamat kepada Indonesia usai Presiden Jokowi melakukan groundbreaking national training center di IKN.
“Pak Presiden Joko Widodo, Pak Erick Thohir (Ketua Umum PSSI) dan rekan-rekan. Suatu kebanggaan bagi saya untuk menyampaikan beberapa hal dalam kesempatan yang baik ini terkait groundbreaking pemusatan latihan tim nasional di Indonesia,” tandas Giovani Invantino.
Dia menegaskan, bahwa pembangunan pemusatan latihan tim nasional akan memberikan dampak untuk kemajuan sepakbola di Indonesia dan di Asia Tenggara.
Tak cuma mengucapkan selamat, Giani Invantino juga berterima kasih kepada Presiden Jokowi.
Menurutnya, apa yang dilakukan Presiden Jokowi sangat fantatis. Pasalnya training center itu akan memberikan dampak yang besar bagi sepakbola di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, FIFA telah memberikan bantuan senilai Rp 85,6 miliar untuk pembangunan training center fase pertama.
Fase pertama tersebut meliputi dua lapangan, tempat penginapan untuk para pemain, pelatih, juga ruang ganti.
“Saya menanti kesempatan untuk bisa berkunjung ke Indonesia secepatnya karena akan menjadi tuan rumah ajang FIFA U-17 World Cup Indonesia,” ujar Gianni Invantino.
“Tentu saya akan hadir di sana dalam acara pembukaan dan penutupan sekaligus untuk menghabiskan waktu bersama Anda semua. Saya juga akan mengunjungi tempat pemusatan latihan yang hebat itu,” imbuhnya.
Gianni Invantino menambahkan, semoga bisa bertemu dan membahas hal-hal baik di Indonesia.
“Sekali lagi terima kasih. Saya tidak sabar untuk melakukan hal-hal yang baik di Indonesia dengan Anda semua, terima kasih, sampai jumpa,” pungkasnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia memiliki begitu banyak stadion bertaraf internasional, baik di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.
Namun, Indonesia belum memiliki tempat latihan untuk timnas yang terpusat dan terintegrasi sehingga membuat timnas selalu berpindah tempat untuk berlatih.
“Oleh sebab itu, alhamdulillah pada pagi hari ini akan kita groundbreaking national training center untuk sepak bola Indonesia,” ujar Presiden Jokowi.
Mantan Walikota Solo itu menyampaikan, pusat latihan yang dibangun di atas lahan seluas 34,5 hektar memiliki delapan lapangan dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.
Ia menambahkan, bahwa training center timnas ini terintegrasi dengan pembangunan IKN.
“Pusat latihan ini akan dilengkapi asrama, dengan lingkungan sangat indah dan cantik sehingga kita harapkan nanti yang training di sini betah, dan jauh dari keramaian. Tidak seperti di Jakarta, pagi latihan, malamnya tidak latihan. Kalau di sini enggak, malam tetap latihan,” ucap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi berujar, training center IKN tak sekadar tempat berlatih, melainkan juga menjadi pusat inovasi pengembangan sepak bola dan memfasilitasi riset dan pengujian teknologi terbaru dalam sepak bola Indonesia.
Dirinya turut menyatakan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan dengan pendanaan FIFA Forward yang terbesar di Asia Tenggara sebesar Rp 85,6 miliar kepada PSSI.
“Dan juga dukungan dari pemerintah juga tidak kecil, yakni sebesar Rp 95 miliar yang sudah disetujui Menteri Keuangan, nanti kalau kurang ditambahi lagi sehingga training center ini segera bisa diselesaikan,” imbuh Presiden Jokowi.
Jokowi optimistis kehadiran training center dengan adanya manajemen yang baik, sarana dan prasarana yang memadai, serta kecintaan besar masyarakat ke sepak bola, timnas tidak hanya juara di Asia Tenggara, tapi juga segera mendunia. (yon/berbagai sumber).