Penulis: Yon Daryono
REMBANG | inspirasiline.com
SEBANYAK 1.002 orang berhak mengikuti tes seleksi kompetensi bidang (SKB) penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi Kabupaten Rembang. Tes akan digelar 17-19 September 2020 di kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Rembang Suparmin mengatakan, semula ada 1.003 orang berhak mengikuti tes SKB. Namun satu peserta perempuan meninggal dunia dari Kecamatan Kragan, pelamar formasi guru kelas SD Negeri 1 Lodan Wetan, Kecamatan Sarang, sehingga peserta yang berhak ikut tes SKB sebanyak 1.002 orang.
Rinciannya, 947 orang ikut tes di kampus UNY, kemudian 13 orang di BKN Pusat, Kantor Regional I BKN Yogyakarta 12 orang, Kantor Regional II BKN Surabaya 28 orang, Kantor Regional III BKN Bandung satu orang, dan UPT BKN Serang, Banten satu orang.
Menurut Suparmin, tidak semua peserta harus mengikuti tes di kampus UNY. Pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, peserta dari luar Kabupaten Rembang ditawarkan sejumlah pilihan tempat lain.
“Meski terpisah-pisah, namun tanggung jawab tetap di bawah kendali BKN. Soalnya tes kan berlangsung pada masa pandemi, jadi semisal orang Surabaya mau ke Jogja, khawatir nggak bisa keluar daerah, makanya bisa ikut tes di kantor BKN Surabaya,” bebernya.
Suparmin menambahkan, tes SKB digelar dengan standar protokol kesehatan. Semula per sesi akan diikuti 300 orang, namun dikurangi menjadi 150 orang. Bagi peserta yang datang dengan suhu badan di atas 37,3 derajat Celsius, tetap boleh ikut tes. Namun pihak kampus UNY menyediakan ruangan khusus bagi mereka.
“Jadi ketika datang kok suhu badannya 37,3 derajat Celsius, pihak UNY sudah menyiapkan tempat khusus,” imbuhnya.
Dia mengimbau peserta seleksi CPNS menjaga kesehatan, supaya pada hari tes SKB kondisinya benar-benar fit. Selain itu diminta jangan mudah tergiur oleh penawaran-penawaran dari orang tidak bertanggung jawab, yang berdalih bisa meloloskan peserta. “Apalagi sampai mengeluarkan uang, mohon waspada. Semua hasil ya dari kerja keras peserta sendiri. Nggak ada yang bisa bantu, nggak ada yang bisa intervensi,” tandas Suparmin.***
Good info and right to the point. I don’t know if this is truly the best place to ask but do you people have any ideea where to employ some professional writers? Thanks 🙂