Ismail Tertarik Pelajari Tosan Aji karena Menyimpan Misteri

Penulis: Arwani & S Pani
Editor: Dwi NR

Menggemari tosan aji atau benda-benda pusaka sedari remaja. Kini Ismail semakin serius untuk memelihara sekaligus melestarikan keris pusaka, yang diakui UNESCO sebagai Karya Agung Warisan Kemanusiaan.

SEMUA bermula, semasih kelas satu SMA, Ismail mengalami kejadian aneh di rumah kakeknya. “Bagian bawah lemari di kamar kosong sering muncul suara glodakan,” ujar pria yang tinggal di Medini, Demak ini.

Suara glodakan itu terjadi berulang-ulang di waktu yang berbeda. Karena penasaran, suatu hari sang kakek coba membuka bagian bawah lemari di kamar kosong itu. “Begitu dibuka, ternyata ada sebungkus kain putih,” ungkap Kang Mail, sapaan akrab Ismail serius.

Kain putih itu pun dibuka. Ternyata isinya beberapa kumpulan keris pusaka yang sudah berkarat, karena lama tidak terawat. Bukan lantaran sekeluarga yang ada di rumah kakek Ismail itu tidak mau merawat, melainkan karena memang ketidaktahuan mereka atas keberadaan keris-keris itu.

“Kakek menduga, sekumpulan keris pusaka itu milik almarhum mbah buyut saya yang masih tersisa di bagian bawah lemari itu,” ungkap Ismail.

Semasa mbah buyut-nya masih hidup, memang dikenal memiliki banyak keris pusaka.

Dari kejadian aneh itulah, Ismail mengenal keris pusaka. “Kemudian saya belajar ke beberapa sesepuh perkerisan, untuk belajar merawat dan menjamasi pusaka, mempelajari ciri ciri tangguh hingga era pembuatan, termasuk memahami pola gambar atau pamor pada keris pusaka,” tuturnya.

Memelihara-Melestarikan
Yang membuat Ismail tertarik mendalami ilmu perkerisan, karena ingin ikut serta memelihara atau melestarikan keris pusaka. Karena menurutnya, keris pusaka adalah tosan aji peninggalan zaman kerajaan di Jawa.

Terlebih, saat ini keris pusaka telah diakui oleh UNESCO sebagai Karya Agung Warisan Kemanusiaan, yang diumumkan di Markas Besar UNESCO di Paris, 25 November 2005 silam.

“Kalau kejadian aneh atau mistik yang saya alami sebenarnya banyak, karena keris memang berkaitan erat dengan mistik dan misteri di luar nalar. Jujur saja saya sering terkait dengan keris melalui mimpi, yang ternyata memang kerap terjadi di kehidupan nyata,” beber Ismail.

Salah satu contoh, Ismail pernah bermimpi, air kelapa rendaman pada blandongan (tempat merendam keris) itu asat atau habis. Begitu bangun dari tidur, dia mengecek blandongan miliknya, ternyata memang benar habis airnya.

“Contoh lagi, saat mimpi ada yang memberi keris kepada saya, ternyata betul, paginya ada seorang bapak mendatangi saya memberikan keris pusakanya kepada saya. Selain merasa sudah tua, bapak itu juga sudah tidak ingin merawat keris lagi,” paparnya.

Begitu banyak pengalaman-pengalaman mistis lain yang dialami Ismail. Semisal, semasih remaja, dia sering tidak sengaja menemukan tosan aji yang kondisinya sudah karatan tergeletak di tanah.

“Banyak banget pengalaman atau kejadian-kejadian aneh yang saya alami, yang tidak mungkin bisa saya beberkan, karena terkait dengan kejadian di luar nalar yang pasti sulit dipercaya oleh orang lain,” tutur Ismail berapi-api.***