Penulis: Mutabingun
TEMANGGUNG | inspirasiline.com
DI tengah pandemi Covid-19, SMP Negeri 3 Kandangan, Kabupaten Temanggung tetap berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui beragam kegiatan. Salah satunya dengan menggelar webinar-webinar, sosialisasi, menggali berbagai inovasi, serta tetap mempersiapkan diri untuk mengikuti program akreditasi.
Dalam Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah 2020, Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-SM) mengatakan, akreditasi sekolah/madrasah 2020 lebih banyak dilaksanakan secara daring (online), karena pandemi yang mengharuskan mematuhi protokol kesehatan, yakni dengan meniadakan pertemuan yang melibatkan banyak orang secara langsung.
Menjelang akreditasi, SMPN 3 Kandangan pun menggelar acara Sosialisasi dan Bedah Instrumen Akreditasi terbaru, yaitu Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP) 2020, di Ruang Pertemuan SMPN 3 Kandangan, Rabu-Kamis (2-3/9/2020).
Pelaksanaan bimbingan akreditasi di SMPN 3 Kandangan ini dihadiri enam pemateri dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung, diikuti seluruh guru dan karyawan SMPN 3 Kandangan yang berjumlah sekira 30 orang.
Hari pertama, Rabu (2/9/2020), Wahyu menjadi pemateri pembuka, pukul 08.00, kemudian Hermanto (10.00), dan Sugi (13.00). Selanjutnya, hari kedua, Kamis (3/9/2020), diisi Jojok, Sugiyanto, dan Muji Waluyo.
Mengingat IASP 2020 ini berbeda dari instrumen sebelumnya, Instrumen Akreditasi 2017, maka sosialisasi ini harus segera dilaksanakan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan kegiatan akreditasi dan visitasi.
“Langkah-langkah itu untuk mempersiapkan diri dalam meningkatkan mutu pendidikan serta mempertahankan predikat atau kategori yang pernah diraih,” ungkap Kepala SMPN 3 Kandangan Haryono.
Empat Komponen
Sementara pemateri Hermanto menjelaskan, kegiatan ini bersifat sosialisasi yang lebih menitikberatkan pada empat komponen utama, yaitu Mutu Lulusan, Proses Pembelajaran, Mutu Guru, dan Manajemen Sekolah, yang nantinya akan dinilai melalui kegiatan observasi, wawancara, dan telaah dokumen.
“Untuk empat hal yang lain seperti kurikulum, penilaian, pembiayaan, dan sarana prasarana akan dinilai melalui asesmen kecukupan,” ujar Pengawas Sekolah Menengah Tingkat Pertama ini.
Hermanto menambahkan, untuk mendapatkan predikat atau kategori Akreditasi A, sekarang minimal harus mengantongi nilai adalah 91. “Maka alangkah baiknya jika kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan sejak dini,” tuturnya.
Selain untuk meraih nilai yang ditargetkan dalam akreditasi, melalui sosialisasi bedah instrumen ini, para guru juga dituntut agar semakin berprestasi dan selalu berinovasi.
Terkait hal itu, para peserta pun menyampaikan beberapa hal seputar kendala yang dihadapi saat proses pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 ini.***
I’ve recently started a blog, the information you provide on this site has helped me greatly. Thank you for all of your time & work. “Everyone is responsible and no one is to blame.” by Will Schutz.