Di Tawangsari, Operasi Masker Jaring 151 Pelanggar

NEWS

Penulis: Supriyani
SUKOHARJO | inspirasiline.com

TIADA hari tanpa razia masker. Komitmen itulah yang selalu dilakukan Tim Gabungan Pemkab Sukoharjo dengan leading sector Satpol PP yang gencar melakukan razia terhadap warga yang tidak bermasker.

Razia dengan berganti-ganti lokasi tampaknya menjadi menu harian yang harus dijalankan untuk memberikan tindakan kepada warga yang tidak patuh protokol kesehatan. Seperti razia di kawasan Pasar Tawangsari, Kamis (17/9/2020).

“Ya, giat penegakan hukum terkait penerapan protokol kesehatan Covid-19 dilakukan sesuai Perbup Nomor 52 Tahun 2020. Hasilnya masih menemukan banyak pelanggar, mereka tak memakai masker, ada juga yang memakai masker tapi di bawah hidung,” ungkap Kepala Satpol PP Sukoharjo Heru Indarjo.

Lebih lanjut dikatakan, operasi yang melibatkan jajaran TNI/Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), Bagian Hukum, Bagian Pemerintahan, dan Inspektorat ini mencatat 151 pelanggar tidak memakai masker maupun memakai masker tapi tidak sempurna.

“Kami akui di Sukoharjo masih banyak ditemukan pelanggar protokol kesehatan. Tidak hanya orang dewasa, namun juga anak-anak yang tidak menggunakan masker,” tukasnya.

Sementara terkait masih banyaknya kasus positif Corona di wilayah Kabupaten Sukoharjo yang belum menunjukkan tren menurun, Kepala Satpol PP Heru Indarjo kembali mengingatkan kepada warga untuk mematuhi protokol kesehatan: memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak, dan selalu rajin cuci tangan.

“Kami berharap, dengan operasi masker akan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan,” cetusnya.

Dalam razia masker di Tawangsari, tim gabungan menjaring 151 orang, 102 orang di antaranya dikenai sanksi denda Rp 50.000 dan 49 orang sanksi sosial, yakni kerja bakti dan membersihkan sarana umum.

Salah satu warga Tawangsari yang terkena razia, Susilo (40) mengaku lebih memilih membersihkan sarana umum lantaran tidak memiliki uang sebesar Rp 50 ribu.

“Saya lagi jalan-jalan, tiba-tiba ada razia tim Satpol. Saya tidak pakai masker dan tidak bawa duit. Ya memilih kerja sosial saja,” ujarnya.***

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *