Penulis: Arwani
KUDUS | inspirasiline.com
KEGIATAN belajar-mengajar (KBM) di masa pandemi Covid-19, utamanya pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring (online), terus saja menuai pro-kontra dan melahirkan suka-duka. Terutama bagi kalangan pelajar.
Begitu pun yang dirasakan Bunga, santriwati atau siswi salah satu Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Kudus.
Mungkin bisa mewakili teman-teman lain sesama pelajar, Bunga mengungkapkan suara hatinya, seputar plus-minus PJJ daring. Kelebihan pendidikan dengan sistem daring, melalaui grup WhatsApp (WA), dirasakannya bisa lebih santai. “Karena kita belajar di rumah, bisa sambil tiduran dan ngemil,” ujar Bunga, Minggu (27/0/2020).
Namun, sisi kelemahannya, sistem daring melalui grup WA, menurutnya, pendalaman materi jadi kurang jelas. “Karena tidak bisa bebas melakukan tanya-jawab dan nggak bisa berinteraksi langsung dengan teman-teman maupun bapak-ibu guru,” beber Bunga.
Karena merasakan suka-duka itulah, Bunga berharap, Corona lekas menyingkir, supaya kehidupan bisa kembali normal.
Bunga sudah sangat merindukan bisa kembali belajar tatap muka, berkumpul dan berinteraksi langsung, bercanda tawa dengan teman-temannya.
“Sudah sekitar tujuh bulan saya nggak ketemu teman-teman secara langsung. Memang sih, kita tetap kontak-kontakan, tapi hanya melalui Android. Itu pun nggak bisa leluasa,” tuturnya polos.***
I absolutely love your blog and find a lot of your post’s to be what precisely I’m looking for. can you offer guest writers to write content for you personally? I wouldn’t mind publishing a post or elaborating on a lot of the subjects you write with regards to here. Again, awesome website!
http://azithromycinca.com/# where to buy doxycycline
doxycycline 100mg