Penulis: Supriyani
SUKOHARJO | inspirasiline.com
MEMPERINGATI Hari Rabies Sedunia atau World Rabies Day (WRD) 2020, Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertan) Sukoharjo memberikan vaksin gratis sebanyak 300 dosis, untuk jenis hewan kucing, anjing, dan kera.
Meski Jawa Tengah termasuk daerah bebas rabies, namun ini merupakan program dari pemerintah pusat.
Kepala Dispertan Sukoharjo Netty Harjiyanti mengatakan bahwa dalam dua tahun terakhir kasus rabies atau gigitan anjing terhadap manusia di Kabupaten Sukoharjo tercatat 41 kasus. Dari jumlah tersebut, 33 kasus ditemukan di tahun 2019 dan 8 kasus lainnya terjadi pada tahun ini.
“Ya, dari 33 kasus gigitan anjing itu semuanya dapat disembuhkan. Rata-rata kasus yang terjadi di Kabupaten Sukoharjo merupakan gigitan anjing kampung, atau anjing peliharaan yang dilepas pemiliknya,” jelas Netty Harjiyanti didampingi para dokter hewan kepada wartawan usai membuka acara dan launching vaksinasi antirabies gratis di aula kantor setempat, Senin (28/9/2020).
Netty menambahkan, dampak virus rabies terhadap manusia sangat berbahaya. Bahkan jika terlambat penanganan, juga bisa menimbulkan kematian.
“Virus rabies menular melalui gigitan hewan seperti anjing, kera, dan kucing. Meski berbahaya, namun masih sedikit masyarakat yang sadar untuk menyuntikkan hewan peliharaan vaksin antirabies,” paparnya.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksin antirabies, Dispertan Sukoharjo melakukan vaksin gratis dengan sasaran hewan peliharaan seperti anjing, kucing, dan kera.
“Untuk vaksinasi ini, Dispertan menargetkan 300 dosis. Sebanyak 200 dosis dari Dispertan dan 100 untuk Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) di Sukoharjo,” ujarnya.
Tahun ini, vaksinasi gratis rabies sudah dimulai sejak 21 September dan akan berakhir pada 30 September mendatang.
Bagi masyarakat yang tidak mendapatkan kuota, bisa melakukan vaksinasi antirabies ini mandiri, dengan biaya Rp 80.000-Rp 100 ribu.
Sementara Kepala UPTD Kesehatan Hewan Dispertan Sukoharjo drh Leni Sri Lestari mengatakan, bahaya virus rabies ini hampir sama dengan Covid-19.
“Untuk penanganannya mirip dengan Covid-19. Jika manusia terkena rabies, harus menjalani isolasi mandiri di ruang khusus,” ungkapnya.
Leni menerangkan, ruang khusus itu harus di tempat gelap, karena orang yang terkena rabies biasanya takut sinar, angin, dan air. Dari seminar yang pernah diikuti, dampak terparah orang yang terkena rabies bila dalam tempo 1-14 hari tidak tertangani bisa meninggal dunia.
“Protap penanganannya sendiri juga hampir sama dengan Covid-19, karena petugas harus menggunakan APD lengkap,” tuturnya.
Pihaknya berharap, dengan vaksinasi gratis ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksin antirabies kepada hewan peliharaannya. Karena selain melindungi hewan, vaksinasi rabies ini juga melindungi kesehatan manusia.***
indian pharmacy online https://indiaph24.store/# indian pharmacies safe
best india pharmacy