Penulis: Supriyani
Editor: Dwi NR
Debat Pilkada Sukoharjo putaran pertama yang digelar di Hotel Tosan, Solo Baru, Sabtu (17/10/2020) malam, berlangsung seru. Kedua pasangan calon (paslon) saling adu argumentasi dan mengkritisi program unggulan masing-masing yang ditawarkan kepada masyarakat untuk empat tahun ke depan.
DUA Pasangan Cabup-Cawabup Sukoharjo, Etik Suryani-Agus Santosa (EA) dan Joko “Paloma” Santosa-Wiwaha Aji Santosa (Joswi) saling memaparkan visi-misi mereka.
Di segmen awal, Paslon Joswi menawarkan beragam program unggulan, mulai dari satu rumah satu sarjana, biaya gratis rawat inap kelas tiga, hingga menghilangkan politisasi birokrasi.
Sementara Paslon EA membeber program unggulan yang berhubungan erat dengan dampak pandemi Covid-19 di berbagai aspek kehidupan, seperti memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan bantuan subsidi bunga modal dan dana stimulus.
Tak mau kalah, dalam hal pengembangan UMKM, Joswi menyampaikan bakal menggeber pelatihan yang ditujukan bagi para pelaku UMKM dan menggali potensi produk unggulan di setiap daerah. Selain itu, pihaknya tidak akan melakukan monopoli pasar yang dinilai merugikan para pedagang pasar tradisional.
Sesi Tanya-Jawab
Setelah menyampaikan visi-misi serta program unggulan, Debat Pilkada Sukoharjo dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab. Sesi ini mengeksplorasi lebih jauh program apa saja yang disiapkan kedua Cabup-Cawabup Sukoharjo tersebut.
Acara debat kali ini berlangsung berbeda, karena berpedoman pada protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. Masing-masing paslon hanya diperbolehkan didampingi empat anggota tim kampanye di lokasi debat publik.
Dibuka dengan sambutan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo Nuril Huda, debat publik putaran pertama ini mengangkat tema “Kesetiakawanan Sosial dan Kebangkitan Ekonomi Kerakyatan di Era Adaptasi Kebiasaan Baru.”
“Debat publik digelar agar masyarakat dapat mencermati visi dan misi serta beragam program kerja masing-masing paslon,” jelas Nuril Huda.***