Forkopimda Sragen Gelar Deklarasi Damai Tolak Aksi Anarkis

NEWS

Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com

FORUM Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama tokoh agama dan tokoh organisasi masyarakat (ormas) Kabupaten Sragen menggelar Deklarasi Damai Menolak Anarkis dan Kekerasan di Alun-alun Sasono Langen Putra Sragen, Senin (19/10/2020) pagi.

Kegiatan yang diinisiasi Polres Sragen ini mengusung tema “Deklarasi Damai Anti-Anarkis demi Terciptanya Situasi Kamtibmas yang Aman, Damai, dan Sejuk.”

Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo mengatakan, deklarasi antianarkis di Kabupaten Sragen dilaksanakan, mengingat banyak masyarakat di wilayah lain yang menyampaikan aspirasi yang berujung anarkis.

“Kami di Kabupaten Sragen menolak cara-cara penyampaian aspirasi dengan cara kekerasan dan anarkisme,” ungkap AKBP Raphael Sandhy Cahyo Priambodo.

Kapolres mengaku bersyukur, karena situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Sragen aman, damai, dan kondusif.

“Mungkin karena semboyan dari masyarakat Kabupaten Sragen yang Guyub Rukun, Gotong Royong, dan ASRI, sehingga mereka tidak melaksanakan kegiatan seperti itu di sini,” ujarnya.

AKBP Raphael Sandhy Cahyo Priambodo menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Polda Jawa Tengah ini dapat terwujud sesuai harapan, yakni wilayah Jateng, khususnya Kabupaten Sragen tetap aman, nyaman, dan guyub rukun.

“Selain itu agar masyarakat bisa bersama-sama menyikapi pandemi Covid-19 ini terasa lebih mudah tanpa aksi-aksi anarkis,” tuturnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sragen Dedy Endriyatno dalam sambutannya menyampaikan, salah satu ciri masyarakat yang maju dalam peradaban adalah mereka yang sudah mampu melampaui batas perbedaan dalam hidup damai dan tanggungjawab dengan saling mencintai.

“Kita berkumpul di sini sepakat bahwa tindakan anarkis dan kekerasan adalah bagian dari mereka yang menolak persatuan dan kesatuan, karena memaksakan kehendak dan keinginan kepada orang lain,” katanya.

Menurut Dedy, penolakan tindak anarkisme dan kekerasan merupakan bagian dari upaya untuk memelihara apa yang menjadi cita-cita pendiri bangsa Indonesia yang menyatukan bangsa tanpa mengesampingkan ego.

Dedy berharap, seluruh elemen yang hadir pada acara tersebut bisa menjadi elemen perekat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, khususnya di Kabupaten Sragen.

“Kami mengajak warga dan elemen masyarakat di Kabupaten Sragen, bersama-sama menjaga Sragen yang kita cintai ini agar tetap kondusif, aman, dan nyaman. Kalau mau menyampaikan pendapat, silakan menyampaikan pendapat, kami akan selalu terbuka untuk menerima masukan,” tutur Dedy.***

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *