Penulis: Yokanan | Editor: Dwi NR
BLORA | inspirasiline.com
Gedung Perpustakaan Umum yang dikelola Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Blora di Jl Rajawali Barat (samping Lapangan Kridosono), kini menjadi tempat favorit para pelajar dan mahasiswa di masa pandemi Covid-19.
SISTEM pembelajaran daring memaksa pelajar dan mahasiswa untuk bisa mengikuti pelajaran atau perkuliahan secara jarak jauh, yang membutuhkan koneksi internet cepat.
Senin (2/11/2020), Neni Virginia Rachmatika mengikuti perkuliahan jarak jauh di Perpustakaan Umum Blora dengan memanfaatkan fasilitas wifi gratis untuk mengerjakan Ujian Tengah Semester (UTS).
Salah satu mahasiswi Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) asal Blora ini nampak santai, namun tetap serius mengerjakan UTS-nya dengan duduk di ruang baca.
Dia mengaku senang dan sering datang ke Perpustakaan Umum Blora untuk mengikuti kuliah atau mengerjakan tugas dari dosen.
“Iya sering ke sini. Suasananya tenang dan nyaman, sehingga betah di sini. Kalau di rumah tidak bisa fokus. Kami berharap ke depan fasilitas Perpustakaan Umum Blora ini bisa ditambah lagi agar lebih lengkap, baik dari segi buku literasi maupun fasilitas digitalnya. Mantaplah, apalagi gedungnya baru,” ungkap Neni.
Selain Neni, banyak juga mahasiswa dari Poltekkes Kemenkes Semarang Kampus Blora dan STAI Khozinatul Ulum Blora yang kerap hadir mengunjungi Perpustakaan Umum untuk menyelesaikan tugas belajarnya.
Protokol Kesehatan
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Blora Aunur Rofiq melalui Kepala Bidang Perpustakaan Nugraheni Wahyu Utami menerangkan bahwa selama pandemi Covid-19 ini pihaknya tetap membuka layanan perpustakaan untuk umum dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan.
“Protokol kesehatan tetap kita kedepankan. Sebelum masuk gedung, kita sediakan alat cuci tangan di depan, kemudian pengukuran suhu tubuh, wajib memakai masker, dan duduk berjarak. Memang akhir-akhir ini pengunjung kebanyakan adalah adik-adik SMA dan mahasiswa. Mereka berkunjung untuk mengerjakan tugas dan sekolah daring, bahkan ada yang kuliah daring,” jelas Nugraheni.
“Biasanya sebelum pandemi lebih ramai lagi, karena setiap hari selalu banyak anak-anak SD, SMP yang berkunjung. Namun untuk sementara ini kunjungan anak-anak kita batasi, sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19. Hanya yang berusia 14 tahun ke atas yang boleh ke Perpustakaan,” tambahnya.
Saat ini, menurutnya, rata-rata setiap hari ada sekitar 40 hingga 50 pengunjung. Jam pelayanan, Senin-Kamis, mulai pukul 07.30 hingga 15.30, dan khusus Jumat mulai 07.00-11.30.
“Kami mempersilakan masyarakat bisa memanfaatkan keberadaan Gedung Perpustakaan Umum ini untuk melaksanakan kegiatan literasi. Gedung ini dibangun untuk umum, sehingga seluruh masyarakat boleh mempergunakannya, gratis,” pungkasnya.***