Penulis: Supriyani
SUKOHARJO | inspirasiline.com
OPERASI Zebra Candi 2020 Satlantas Sukoharjo yang berlangsung selama 14 hari berakhir per Minggu (8/11/2020).
Seperti diketahui, operasi di tengah pandemi tersebut dilaksanakan sepanjang 26 Oktober hingga 8 November 2020.
Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Firdaus mengatakan, dalam Operasi Zebra Candi kali ini, pihaknya tidak melakukan tilang dan hanya memberikan teguran imbauan.
“Operasi Zebra Candi ini merupakan instruksi dari Kapolri, sehingga kami melakukan tindakan preventif yang harusnya 20 persen, menjadi 100 persen,” ungkap AKP Firdaus kepada wartawan, Rabu (11/11/2020).
Menurutnya, penertiban pelanggaran lalu lintas dilakukan di tiap Pos Lantas yang ada di kawasan Sukoharjo.
“Selama 14 hari ini, kita tidak melakukan tilang, hanya teguran sebanyak lebih dari 200 teguran,” jelasnya.
Selain itu, Satlantas Polres Sukoharjo juga tidak menggelar razia lalu lintas selama Operasi Zebra Candi 2020 berlangsung.
Sosialisasi
Razia lalu lintas diganti dengan kegiatan sosialisasi di sejumlah tempat umum terkait protokol kesehatan Covid-19.
“Sosialisasi kita dengan pembagian leaflet di tempat umum, pemasangan baliho, penempelan stiker ‘Ayo Pakai Masker’ di angkutan umum. Fokus kita lebih ke protokol kesehatan, khususnya bagi pengguna lalu lintas,” imbuhnya.
Dia melihat, para pengendara kendaraan bermotor di Kabupaten Sukoharjo sudah cukup tertib dalam menerapkan protokol kesehatan saat berkendara.
“Pelanggaran yang paling banyak kita temukan hanya kelengkapan berkendara, seperti tidak mengenakan helm,” jelasnya.
Sedangkan untuk angka kecelakaan, jumlahnya sama dengan Operasi Zebra Candi tahun lalu, yaitu sebanyak 6 kejadian.
Dari enam kejadian itu mengakibatkan tujuh orang luka ringan dan satu orang luka berat, dengan kerugian sekitar Rp 6,6 juta.
“Jalur rawan kecelakaan ada di jalan Sukoharjo-Wonogiri, karena jalannya gelap, lurus, sedang ada perbaikan juga,” tandasnya.***