Penulis: Supriyani
SUKOHARJO | inspirasiline.com
VAKSINASI Covid-19 dosis kedua untuk pada tenaga kesehatan (nakes) sudah mulai bergulir. Sekitar 6.700 nakes diharapkan mendatangi fasilitas kesehatan (faskes) sesuai jadwal.
Seperti halnya vaksinasi pertama, vaksinasi kedua Sinovac asal Cina juga diawali dengan suntikan bagi 10 orang tokoh, termasuk beberepa jajaran Forkopimda.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo dr Yunia Wahdiyati mengatakan, vaksinasi kedua ini dilakukan tepat 14 hari atau dua pekan setelah pemberian vaksin pertama.
“Untuk pemberian jeda dua pekan sesuai petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi dari Kemenkes. Vaksin Covid-19 diberikan melalui suntikan intramuskular atau suntikan di bagian lengan kiri dengan menggunakan alat suntik sekali pakai,” ungkap Yunia, Selasa (9/2/2021).
Setelah vaksinasi dosis kedua bagi nakes, giliran anggota TNI-Polri dan petugas pelayanan publik yang akan menerima vaksin Covid-19 di Sukoharjo.
“Pihak DKK juga telah berkoordinasi dengan Pemprov Jateng untuk mempersiapkan vaksinasi dengan sasaran anggota TNI-Polri dan petugas pelayanan publik yang rencananya akan dimulai pertengahan Februari ini,” ujarnya.
Lebih lanjut Yunia mengatakan, nakes yang divaksin dosis kedua tak hanya berasal dari Puskesmas, melainkan klinik swasta wilayah Kecamatan Sukoharjo.
Mereka disuntik vaksin dosis kedua sesuai jadwal yang telah ditentukan agar tak terjadi kerumunan di Puskesmas.
Kepala Puskesmas Sukoharjo Kota dr Kunari Mahanani mengatakan, sebelum divaksin, nakes juga menjalani pemeriksaan kesehatannya.
“Penyuntikan vaksin akan ditunda jika nakes mengalami tekanan darah tinggi atau gangguan kesehatan lainnya. Sebab, berdasarkan aturan terdapat beberapa persyaratan nakes tidak bisa divaksin atau ekslusi, satu di antaranya adalah memiliki penyakit penyerta atau komorbit,” cetus Anik, sapaan akrab dr Kunari Mahanani.
Berdasarkan data DKK Sukoharjo, jumlah total sasaran vaksinasi sebanyak 579.681 orang, meliputi nakes sebanyak 6.896 orang dan pelayanan publik 224.489 orang. Kemudian masyarakat dan pelaku ekonomi sebanyak 196.910 orang serta lanjut usia (lansia) 112.935 orang.***
Une fois la plupart des téléphones mobiles éteints, la restriction relative à la saisie d’un mot de passe incorrect sera levée. À ce stade, vous pouvez accéder au système par empreinte digitale, reconnaissance faciale, etc.